Salam semangat tak kenal menyerah, saya akan berbicara sedikit mengenai prokrastinasi, penundaan yang bersifat kronis. Sejatinya waktu didesain sudah sesuai dengan kebutuhan manusia. Namun sebagian orang mencampakkan keberhargaan waktu tersebut. Sebagian lain menghargai waktu.
Seorang Bapak Guru saya, Drs. Mohammad Djoned Suparman Hasan Wirjoleksono, sekarang beliau sudah almarhum, pada tahun 1989 mengatakan sesuatu yang terkait waktu: ORANG SIBUK ADALAH ORANG YANG SELALU MEMILIKI WAKTU...
Pada awalnya tampak kasat mata: bagaimana mungkin?
Bukankah kesibukan akan menjerat leher manusia, sehingga 24 jam sehari tidak cukup untuk menuntaskan pekerjaan?
Di balik semua, pendapat teman saya juga menarik, tahun 2013: PIMPINAN SUKA MEMBERI TUGAS KEPADA ORANG SIBUK, SEBAB DIPASTIKAN IA AKAN SEGERA BERUSAHA MENYELESEIKAN TUGAS TERSEBUT, UNTUK DAPAT SEGERA MENGERJAKAN TUGAS YANG LAIN...
Kebermaknaan sebuah simpul-simpul kearifan tentang waktu.
Jika sudah demikian, maka seharusnya prokrastinasi itu tidak ada. Jika Anda mengalaminya, maka berusahalah menjadi "ORANG SIBUK".
Dan raihlah banyak produk atau output, yang bermakna dan banyak, padahal setiap orang hanya memiliki 24 jam dalam seharinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H