Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Anggara

Guru Bahasa Inggris dan Penulis.

Film "Barbie", Belajar Keseimbangan Feminitas dan Maskulinitas untuk Saling Menghargai

Diperbarui: 28 Juli 2023   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Margot Robbie dan Ryan Gosling dalam film Barbie. (dok Warner Bros via Kompas.com)

Film Barbie adalah film nostalgia bertema simpel yang mempunyai arti yang dalam bagi para penonton

Latar Belakang

Ya, film Barbie yang tayang perdana di Indonesia pada tanggal 19 Juli 2023 lalu adalah salah satu film favorit penulis di tahun ini. Apa yang membuat penulis merasa film Barbie yang identik dengan kesukaan kaum hawa ini menarik? Mari kita bahas keunikannya!

Pada saat pertama melihat promosi film ini penulis tidak merasa tertarik untuk menontonnya karena seperti sudah bisa menebak apa isinya. Bayangan penulis pada waktu itu adalah cerita yang banyak mengandung unsur nostalgia bagi para penontonnya terutama kau hawa.

Barbie adalah sebuah franchise besar dalam dunia mainan boneka wanita. Semasa kecil dulu bahkan penulis yang merupakan seorang laki-laki mempunyainya. Itu karen pada waktu itu ada seorang saudara perempuan yang juga ikut memainkannya, bukan dibelikan karena keinginan penulis sendiri.

Mulai dari cover yang dipenuhi berwarna merah muda hingga sudut kamera yang dibuat seolah-olah berada di dunia liliput Barbie, membuat penulis tidak tertarik pada awalnya. Namun, semua itu berubah ketika penulis secara tidak sengaja menekan pencarian teratas di Google pada waktu itu.

Ketika layar terbuka, seluruh halaman Google itu penuh dengan dekorasi dan warna merah muda. Apa yang penulis pikirkan waktu itu adalah mengapa Google begitu antusias mensupport film Barbie hingga mengubah tampilan halaman mereka? Hal ini sungguh tidak pernah penulis temukan di film lainnya.

Berangkat dari sana, penulis mencoba mendatangi salah satu bioskop di Malang. Tak terduga dekorasi salah satu bioskop baru di Malang itu juga mendekorasi ruangan utamanya dengan dekorasi serba merah muda layaknya berada di dunia Barbie.

Terdapat banyak sekali photo booth yang mengitari area hall utama bioskop tersebut, dipojok-pojok ruangan terdapat merchandise yang bisa dibeli oleh para penonton di hari itu. Sejenak penulis berpikir, sepertinya euforia dari film ini begitu besar, setelah penulis cari euforia apa yang ada di negara-negara eropa, begitu besar euforianya.

Alasan itulah yang membuat penulis menjadi ingin melihat seperti apa film tersebut. Setelah memasuki area studio tempat menonton, penulis disajikan dengan tayangan awal yang menarik mata, terdapat hamparan dunia Barbie yang indah diikuti awal mula cerita yang konyol namun menarik untuk dilihat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline