Serunya Aplikasi KIPIN School, Buku Baca Anak Berjenjang untuk Meningkatkan Minat Baca Bangsa
Aplikasi KIPIN, adalah aplikasi yang berisi buku-buku bacaan anak berjenjang sesuai dengan level yang telah diterapkan Kemendikbud Ristek. Hal ini merupakan angin segar bagi para orang tua dan sekolah menginat aplikasi ini adalah aplikasi gratis.
Apa yang bisa kita lakukan dengan aplikasi ini? Di dalamnya terdapat berbagai macam buku bacaan yang "aman" dan dapat dipercaya. Aplikasi ini merupakan terobosan yang berawal dari kekhawatiran terhadap minat baca anak yang rendah. Saat ini di level masyarakat Indonesia sekalipun, minat baca Indonesia berada di urutan nomor dua terendah, menurut UNESCO. Artinya, memang perlu diperbaiki dari akar-akarnya, yaitu meningkatkan minat baca anak. Jika anak-anak di Indonesia sudah jatuh cinta dengan berbagai macam bentuk buku, maka tidak hanya mimpi mutu Pendidikan di Indonesia bisa terangkat juga.
Terdapat lebih dari 50 buku bacaan yang telah diproduksi oleh aplikasi KIPIN ini. Walau tergolong baru, aplikasi ini telah menyumbang banyak buku berkualitas yang artinya dalam pembuatannya diselaraskan dengan kebutuhan anak dan "request" dari pemerintah. 50 Buku dengan konten yang telah disusun sedemikian rupa adalah hal yang membanggakan untuk perkembangan literasi Indonesia, khususnya dari dunia anak.
Berangkat dari adanya KIPIN ini saya pribadi, merasakan ada kelegaan ketika bangsa kita masih ada kepedulian dengan minat baca anak. Saya sebagai seorang pendidik merasa, situasi ini perlu diubah dimulai dari hal-hal yang kecil, contohnya menyediakan perpustakaan umum, kemudahan masyarakat dalam mengakses buku (seperti program pemerintah iPusnas), aplikasi seperti KIPIN ini, dan penggalakan organisasi literasi di seluruh Indonesia.
teman-teman bisa mengunduhnya di sini: https://kipin.id/download.html#
Saya bergerak di bidang bahasa, khususnya Bahasa Inggris. Minat baca masyarakat sangat berpengaruh pada pengajaran bahasa asing tentunya. Bagaimana tidak, bacaan-bacaan dengan bahasa sendiri saja jarang dibuka, apalagi mengenalkan bahasa asing. Kekhawatiran seperti banyaknya penipuan karena tidak pahamnya bahasa asing sudah merajalela, hal seperti bahasa seharusnya bukan jadi masalah lagi ketika kita ingin benar-benar memajukan sisi Pendidikan. Untuk belajar sesuatu semua tentu saja dimulai dengan masukan ilmu paling sederhana, membaca. (Sedikit curhat tidak apa yaa teman-teman :) )