Puisi: Ponsel (Makna Satu Kata)

Dengan ponsel aku berbicara
Jauh menjadi dekat, dekat menjadi jauh
Segalanya, menjadi lebih mudah tanpa harus mengeluarkan kerah
Suasana menjadi sepi tanpa pulsa terisi
Alangkah indah bisa bicara isi, tanpa ditemani dentuman jari.

Satir? Ya.

-Nugroho Anggara

(Segalanya berubah jika ditemani ponsel, berdering melirik, berbunyi langsung ambil. Kapan lagi berbincang menggunakan bibir, seringnya mengetik sambil mencibir twit.. twitt.. tweeter? Anggap sajalah ini ungkapan polisi ponsel, yang berharap orang memakai ponsel hanya untuk menoel. Tidak mencongkel.)