Kau adalah
Perindu
Kau adalah
Rahasiaku
Kau adalah
Hasratku
Kau adalah
Penggangguku.
Hujatan tangis meronta ingin dunia,
Guratan takdir tiada kentara,
Hilangnya hidup mati terasa,
Asal gairah tersampai juga.
Hatiku bermakna lembut,
Sedang mataku batu membara,
Kukenal seorang tertutup lumut,
Yang mengajarkan sucinya manusia.
Kau tahu, apa yang harus dilepas.
Menggulingkan nafsu menjadi nafas.
-Nugroho Anggara
(Nafsu ada dimana-mana, di dalam diri, di dalam tempat mencari rezeki, di sekitar keluarga sendiri. Berhati-hatilah pada nafsu ini, jika kau tidak ingin menjadikannya gas, hembuskanlah itu ketika bernafas.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H