Apa yang dipukul tidak pantas dipukul?
Apa yang lega berbuah benci?
Apa yang terlihat hebat tapi fana?
Apa yang membuat bahagia nantinya sengsara?
Apa itu keadilan berdasar satu orang saja?
Apa itu penyesalan dibalik teganya?
Jawabannya, adalah judul.
-Nugroho Anggara
(Cara mengakhiri kesal secara alami dengan cara berdiri di atas kaki sendiri menatap hati yang sedang bergelimbang emosi, sedikit-demi sedikit berubah menjadi nurani daripada caci maki yang dapat menutup silaturahmi.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H