Lihat ke Halaman Asli

"Langit-langit Dinding"

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

menatap liangit-langit dinding..

menerawang tragedi pilu yang kemarin terjadi

terkapar diatas ranjang..

mengerang sakit akibat ulah yang kau pertahankan

dalam dada berdetak kencang..

mata berkaca kemudian pecah mencair..

langit-langit dinding menghujat''

apakahg kau akan tetap seperti ini?!

mungkin saja kau buta,,

mengidap ketololan yang berkepanjangan?!

lihatlah?!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline