Lihat ke Halaman Asli

Dr. Nugroho SBM MSi

Saya suka menulis apa saja

Tips Menyusun Resolusi Yang Baik di Tahun Baru

Diperbarui: 31 Desember 2024   00:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: pexels.com

Sebentar lagi kita semua akan menginjak tahun yang baru yaitu tahun 2025. Sebagian besar orang akan menyusun resolusi atau apa yang akan dicapai di tahun yang baru. Sebagian orang seringkali menyusun resolusi asal-asalan misalnya karena ikut-ikutan teman. Tapi sebenarnya jika resolusi disusun dengan baik maka hal tersebut akan memotivasi kita semua  untuk menjadi lebih baik dalam berbagai hal: karier, kesehatan, hubungan sosial, rumahtangga, religiositas, dan lain-lain. Berikut beberapa tips menyusun resolusi yang baik.

Pertama, fokus atau spesifik pada suatu bidang atau hal. Dalam kehidupan nyata kita tahun tidak semua hal bisa dicapai sekaligus. DEmikian pula dalam hal menysun resolusi maka pilihlah hal atau bidang tertentu. Misalnya ingin sehat

Kedua setelah menetapkan keinginan yang spesifik maka harus didetailkan ke dalam indikator yang dapat diukur. Misalnya indikator orang sehat adalah tekanan darah, kadar gula darah, kadar kolesterol, dan lain-lain adalah normal.

Ketiga, setelah tahu ukuran atau indikator dari resolusi tersebut kemudian diikuti dengan langkah-langkah nyata untuk mewujudkannya. Misalnya jika ingin sehat dengan indikator yang terukur maka langkah yang harus dilakukan adalaah berolahraga secara teratur, beristirahat yang cukup, mengikuti pola makan yang sehat, menghindari stress berat, dan yang lainnya. 

Keempat, menetapkan batas waktu kapan resolusi itu akan dicapai. Misalnya ingin sehat. Indikatornya adalah kadar kolesterol turun ke batas normal. Maka jika titik awalnya kolesterol atau kadar gula darahnya tinggi maka ditargetkan berapa hari atau bulan keduanya akan turun. Untuk itu memang diperlukan cek kesehatan secara rutin dan mengikuti nasehat dokter. Nasehat dokter ini sangat penting karena banyak kasus seseorang membuat target ingin sehat lalu ingin menufunkan berat badan, ataupun gula darah tetapi ternyata kebablasan sehingga malah menjadi terlalu kurus atau gula darah terlalu rendah yang justru membuatnya tidak sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline