Sang lelaki pergi ke sang guru untuk mendapatkan pencerahan atas kegalauan hatinya
Ia mengatakan terus terang kepada gurunya bahwa ia telah menyakiti hari kekasihnya dengan meninggalkannya
Namun- kata sang lelaki- ia telah meminta maaf kepada kekasihnya
Lalu - tanya sang lelaki lagi - apakah telah selesai masalahnya?
Sang guru meminta sang lelaki menancapkan paku di sebuah papan lalu kembali mencabutnya
Sang guru bertanya apa yang terjadi atas itu peristiwa
Sang lelaki menjawab paku telah tercabut tapi ada bekas di papannya
Sang guru lalu berkata bahwa permintaan maaf ibarat mencabut paku dari tempatnya
Namun bekas paku di papan menunjukkan luka hati yang tetap ada
Maka menyesallah sang lelaki atas apa yang diperbuatnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H