Para pedagang tradisional itu gelisah tapi pasrah akan nasibnya
Pada awalnya mereka menolak pasar tradisional tempat mereka berdagang direnovasi supaya lebih bagus katanya
Sebab mereka tahu di banyak tempat lainnya pedagang tradisional akan tergusur pada akhirnya
Tapi beberapa bulan setelahnya pasar terbakar habis tak tersisa
Memang kemudian pasar itu dibangun dan kelihatan megah penampakannya
Tapi mereka tak bisa berdagang di dalamnya
Sebab sewa kios dan lapaknya mahal tak terkira
Kini mereka hanya bisa berdagang ala kadarnya di luar pasar dengan main petak umpet dengan petugas yang ingin menertibkan mereka
Lalu kini mereka hanya pasrah dan berdoa semoga masih bisa bertahan hidup sekedarnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H