Seorang petani berjalan lunglai di antara sawah-sawah yang mengering hingga tampak bongkahannya
Gagal sudah harapannya untuk panen raya
Lalu ia bertanya sebenarnya ini salah siapa
Dulu alam memberi rejeki setiap musim tanam padanya
Dulu musim berjalan teratur bagai bebek-bebek yang berjalan di pematang sawahnya
Ia tak mengerti penjelasan para ahli yang mengatakan bahwa ini peubahan iklim namanya
Dijelaskan juga bahwa itu semua ulah manusia yang seenaknya merusak alam ciptaanNya
Kalau penjelasan sebab kekacauan ini ia mengerti sedikit dengan keterbatasan akalnya
Kini ia bingung dengan apa dia dan keluarganya mencari rejeki yang secukupnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H