Biasanya di bulan Ramadan karena kita mengkonsumsi lebih banyak makanan dan minuman maka sampah yang kita hasilkan menjadi lebih banyak. Sesuai dengan pepatah "Kebersihan adalah Bagian dari Iman" dan ikut menjaga kelestarian lingkungan hidup maka ada beberapa tips agar saat Ramadan sampah yang kita hasilkan minimal.
Pertama, membawa sendiri tempat atau wadah jika membeli takjil. Tentu wadah atau tempat itu yang bisa digunakan berkali-kali. Dengan melakukan ini maka kita akan mengurangi sampah baik plastik maupun kertas wadah takjil yang kita beli.
Kedua, mengganti takjil atau camilan yang manis dengan buah-buahan. Camilan atau takjil yang manis biasanya dikemas dengan kemasan plastik sehingga ketika takjil atau camilan itu habis dikonsumsi maka akan meninggalkan sampah plastik yang sangat sulit untuk diurai. Dengan menggantinya dengan buah maka sampah yang dihasilkan akan minimal dan itupun bisa terurai dengan cepat. Bahkan bisa dimanfaatkan untuk membuat Eco Enzyme.
Ketiga, jika mengkonsumsi kurma maka pilihlah yang dikemas dengan kemasan ramah lingkungan atau belilah yang bisa diwadahi sendiri dengan wadah yang dibawa dari rumah. Contoh kemasan yang ramah lingkungan adalah yang dikemas dengan kardus karena kardus lebih mudah terurai dibandingkan wadah plastik.
Keempat, memaak sendiri makanan untuk berbuka atau sahur. Makanan itu tentu dibeli mentah dengan wadah sendiri atau kemasan yang ramah lingkungan.
