Anjing hitam itu selalu berdiri di perempatan jalan ketika malam tiba. Setiap ada orang yang lewat di depannya ia akan melihat ke arah orang tersebut lalu ia akan berjalan ke arah semak-semak sambil sesekali berhenti dan menoleh seakan mengajak orang yang lewat ke suatu tempat.
Tentu tak ada yang berani mengikuti ajakan anjing hitam tersebut karena arah yang dituju anjing tersebut berupa semak belukar dan gelap. Dari kejauhan juga tampak sebuah rumah besar kuno yang sudah tak berpenghuni. Penghuninya dikabarkaan seorang pria yang meninggal diduga karena sakit dan tak ada yang mengetahuinya.
Sampai suatu malam, Bambang seorang satpam karena penasaran mengikuti ke mana anjing hitam itu berjalan. Setelah melewati semak belukar dan sampai di halaman rumah tua kosong tersebut anjing hitam itu berhenti dan mengais-ngais tanah dengan kakinya. Bambang lalu menggali tanah tersebut. Kebetulan ada pacul yang sudah berkarat di dekatnya. Tanpa diduga ia menemukan sebuah botol berisi cairan yang sudah membusuk.
Bambang lalu bergegas pulang ke rumah. Ia jadi ingat sebuah berita setahun yang lalu yang termuat di surat kabar yang ia simpan. Di berita itu tertulis berita tentang kematian seorang lelaki tua di sebuah rumah karena sakit dan tak ada yang tahu karena memang ia tinggal sendirian di situ. Lalu terpikir oleh Bambang apakah cairan dalam botol itu bisa mengungkap rahasia kematian lelaki tua itu. Lalu ia pergi ke kantor polisi untuk menceritakan penemuannya atas botol yang berisi cairan itu.
Polisi akhirnya tertarik untuk mengembangkan hal tersebut. Dilakukanlah autopsi terhadap jenasah sang lelaki dan pemeriksaan cairan dalam botol tersebut. Akhirnya terungkap bahwa sebenarnya lelaki itu adalah korban pembunuhan. Pembunuhnya ternyata adalah seorang kriminal yang sudah tahu kondisi lelaki itu.
Sejak kasus pembunuhan itu terungkap, anjing hitam itu tak pernah kelihatan lagi berdiri di perempatan jalan di malam hari. Banyak spekuasi yang berkembang tentang anjing siapakah itu? Tentu bukan milik lelaki yang terbunuh itu sebab lelaki itu tak memelihara anjing. Dan sampai kini tak ada yang tahu jawabannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H