Lihat ke Halaman Asli

Dr. Nugroho SBM MSi

Saya suka menulis apa saja

Tips Menghadapi Anak yang Berkata Kasar

Diperbarui: 18 Januari 2024   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: pexels.com

Anak-anak sering berkata kasar dan itu membuat orangtua mereka merasa tidak nyaman, terkejut, bahkan sebagian akan emosi dan marah. Alasan anak berkata kasar antara lain: ingin menunjukkan bahwa ia berani, ingin menunjukkan bahwa ia bukan anak manja, untuk mendapatkan perhatian orangtua, sebagai bagian dari bahasa pergaulan kelompoknya, sebagai cara memberontak terhadap aturan yang diterapkan orangtua, dan mungkin juga karena frustasi atau stres.

Ada beberapa tips menghadapi anak yang berbicara kasar.

Pertama, orangtua hendaknya tetap tenang jika anak berbicara kasar. Janganlah orangtua berekasi berlebihan misalnya panik atau marah. Jika orangtua berekasi berlebihan maka anak merasa berhasil mendapatkan perhatian dario orangtuanya dan mungkin ia akan mengulanginya di masa mendatang.

Kedua, tanyakan alasan anak berbicara kasar. Ia akan menjawab alasan ia berkata kasar. Setelah menjawab, berikan pengertian pada anak bahwa berkata kasar bukanlah solusi yang tepat dan tunjukkan solusi yang tepat dibandingkan berkata kasar.

Ketiga, katakan pada anak bahwa berkata kasar merupakan salaah satu bentuk kejahatan yaitu kekerasan verbal. Kejahatan ini tentu tidak baik dan jika yang dikata-katai kasar tidak terima bisa saja akan dilaporkan ke pihak berwajib

Keempat, berikan nasehat kepada anak dengan cara bertanya pada anak bagaimana perasaannya kalau dia orang yang mendapaatkan kata-kataa kasar. Tentu si anak akan menjawab tidak enak rasanya. Maka di masa mendatang dia tak akan berkata-kata kasar lagi.

Kelima, memberikan hukuman tetapi jangan mengarah pada kekerasan. Misalnya: dengan melarang dia bermain gadget sampai ia berjanji tidak akan berkata kasar lagi.

Keenam, janagan menegur sang anak yang berkata kasar di depan umum. Menegur anak di depan umum memang kemungkinan akan punya dua dampak berbeda. Ia akan jera dan tidak mengulangi lagi. Namun justru bisa sebaliknya yaitu dia akan mengulanginya di masa mendatang sebagai bentuk unjuk keberanian.

Ketujuh, dalam memberi nasihat dan penjelasan agar anak tidak berkata kasar maka hendaknya orangtua menggunakan bahasa yang sederhana dan ringkas. Menggunakan bawasa yang rumit dan panjang lebar justru kontra produktif karena anak justru tidak mengerti.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline