Sang lelaki di masa tuanya selalu gelisah akan masa depannya
Ibarat orang berjalan mungkin sudah akan sampai di tujuannya
Padahal buah tangan yang dibawanya tak cukup untuk dipersembahkan kepadaNYa
Hampir di sepanjang masa mudanya sang lelaki tak berbuat sesuatu yang berguna baik bagi sesama, bangsa, negara apalagi bagi Tuhan Yang Maha Kuasa
Di tengah kegundahannya, ada bisikan dari hati nuraninya
Biarlah semua diserahkan pada Tuhan yang empunya segalanya
Empunya segalanya termasuk kerahiman atau ampunan keada semua mahlukNya
Mungkin bagi manusia lelaki itu pasti masuk neraka
Tapi bagi Tuhan jika di ujung usia ada pertobatan atas segala dosa, pastilah sorga terbuka
Sang lelaki menjadi tenang di hari-hari akhir perjalanan hidupnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H