Ini kisah tentang Bunga Bangkai yang menerima diri apa adanya
Ia menerima keadaaan dirinya karena semuanya bukan kehendak dari dirinya
Semua adalah kehendak Tuhan yang menciptakannya
Ia memang diciptakan cantik rupawan namun baunya tak sedap bagi yang menciumnya
Sudah kehendak Tuhan -mungkin- agar ia seperti itu keadaannya
Mungkin Tuhan hendak berpesan bahwa tak ada mahluk yang sempurna di dunia
Seperti halnya bnga bangkai yang elok warnanya tetapi tak sedap baunya
Sama halnya dengan manusia juga
Tak ada manusia yang sempurna
Jadi untuk apa jumawa menonjolkan kelebihan kita jika sebenarnya lebih banyak kekurangan kita yang tak terhitung jumlahnya