Sang lelaki paruh baya sadar bahwa ia sudah menempuh separuh perjalanan hidupnya
Jika ia menoleh ke belakang maka penyesalan tiada henti menghiasi hatinya
Namun jika ia mengarahkan pandangannya ke depan maka ketakutanlah yang membayanginya
Lalu datanglah sang ibu dalam mimpinya
Sembari mengelus rambut sang lelaki, sang ibu meneguhkan hatinya
Kata sang ibu, tak ada guna menyesali yang telah berlalu karena tak akan sang lelaki bisa mengubahnya
Jika menatap masa depan menimbulkan ketakutan maka untuk menghilangkannya teruslah berdoa, hindari dosa, dan berusahalah sekeras tenaga
Dalam akhir pesannya sang ibu berkata: tak ada manusia yang sempurna
Yang penting adalah usaha menjadi sempurna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H