Di depan patung Bung Karno dan Bung Hatta, pemuda itu diam seribu bahasa
Bukan karena ia tak punya lidah untuk berucap kata
Melainkan karena banyak yang ia ingin ucapkan di depan kedua bapak bangsa
Tentang banyak hal terkait nasib Indonesia
Banyak luka-luka yang dialami tanah air Nusantara, terlebih luka perpecahan ketika pemilu tiba
Juga luka belum meratanya sejahtera
Tapi juga banyak kemajuan terasa, misalnya saja pembangunan infrastruktur dan wilayah luar Jawa
Pada akhirnya sang lelaki hanya memohon doa kepada dua pahlawan besar Indonesia
Supaya pemimpin-pemimpin Indonesia selanjutnya
Tak melenceng dari cita-cita mulia para pendidiri negara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H