Lihat ke Halaman Asli

Dr. Nugroho SBM MSi

Saya suka menulis apa saja

Tips Mendidik Anak Jadi Wirausaha Sejak Dini

Diperbarui: 10 Juli 2023   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi wirausaha yang sukses merupakan salah satu pilihan profesi bagi seseorang.  Menjadi wirausaha merupakan salah satu pilihan ketika mencari pekerjaan kian sulit. Dengan menjadi wirausaha maka seseorang justru menciptakan pekerjaan dan bukannya mencari pekerjaan.

Ada perdebatan menjadi wirausaha itu apakah bakat ataukah bisa dbentuk lewat pendidikan. Tentu keduanya bisa benar dan saling melengkapi. Menjadi wirausaha bisa dibentuk lewat pendidikan sejak anak berusia dini. Berikut beberapa tips mendidik anak menjadi wirausaha sejak usia dini.

Pertama, berikan pengertian kepada anak tentang witausaha sebagai salah satu pilihan profesi yang meenarik dan mulia. Menarik karena jika sukses maka penghasilannya akan cukup bahkan berlebih untuk hidup. Mulia karena seorang wirausaha biasanya di samping menciptakan pekerjaan bagi dirinya juga bagi orang lain.

Kedua, berikan contoh wirausaha-wirausaha yanag sukses baik di Indonesia maupun di dunia. Buku-buku biografi maupun autobiografi tentang para wirausaha yang sukses tersebut akan sangat membantu. JIka anak sudah bisa membaca mungkin bisa ditawarkan kepada anak untuk membacanya. Jika anak belum bisa membaca maka orangtua bisa menceritakan ringkasannya.

Ketiga, jika memungkinkan anak bisa diajak ketemu langsung dan berdialog dengan salah satu atau beberapa wirausaha sukses tersebut.

Keempat, anak bisa diajari berwirausaha secara kecil-kecilan. Misal menjual makanan kecil yang dibawa dari rumah dan dijual kepada teman-temannya di sekolah.

Kelima,  ajar anak sejak dini untuk menghargai uang. Menghargai uang adalah salah satu ciri wirausaha yang sukses. Caranya dengan memberikan pengertian bahwa uang didapatkan dengan bekerja. Anak juga perlu diajari kalau bisa untuk menabung dan jika membelanjakan uang tabungannya maka hendaknya membuat prioritas mana kebutuhan yang penting. 

Keenam, bantuan tes psikologi juga diperlukan untuk mengetahui minat dan bakat anak apakah ia memang berminat dan berbakat menjadi seorang wirausaha. Jangan sampai menjadi wirausaha merupakan paksaan orangtua kepada anak sementara anak sendiri sebenarnya tidak berbakat dan berminta menjadi wirausaha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline