Sang gadis di tengah kegalauan ingin merangkai bunga
Lalu ia mengambil vas bunga serta berbagai bunga dan daun-daun serta mulai merangkainya
Tapi sang gadis igin melakukan yang lain dari biasanya
Ia merangkai berbagai bunga plastik karena menurutnya itu akan awet selamanya
Lagi-lagi ia juga ingin bereksperimen dengan menggunakan daun alami yang sebenarnya
Tapi hasilnya ternyata tak padu padan antara keduanya
Bunga memang awet selamanya namun daunnya lekas kering seketika
Sesuatu yang alami ternyata tak bisa dipadupadankan dengan yang buatan semata
Dari sana sang gadis belajar bahwa tak bisa ia yang manusia biasa yang nanti akan tiada mempertahankan emas permata yang memang indah namun nanti tak bisa ikut sertanya di alam baka
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI