Sang gadis lupa memadamkan api kecil dalam sekam di hatinya
Ia hanya menutupi api itu dengan sekam-sekam baru yang tentu tak memadamkan apinya
Api itu sebenarnya hanya kecil berupa rasa tertariknya pada seorang pemuda di kala ia masih gadis yang sangat belia
Ia tak sempat mengucapkan dan hanya dipendamnya
Tapi api kecil itu kini membakar dan jadi besar karena sang pemuda kembali muncul di hadapannya
Sang pemuda muncul dengan kedewasan dan aura yang luar biasa
Tapi sang gadis tetap tak kuasa mengungkapkan isi hatinya
Entahlah sampai kapan sang gadis bisa tahan memendam isi hatinya
Mungkin nanti di suatu saat ketika maut hampir menjelma tiba
Ya itu sebagai permintaan terakhir yang harus dikabulkan agar jiwanya tenang di alam sana