Lagu "Insan Biasa" yang dinyanyikan oleh penyanyi yang dikenal dengan nama Lesti Kejora (karena lagunya yang berjudul Kejora menjadi hit) menjadi trending. Sejak dirilis di kanal youtube 3D Etertainment sejak 15 Maret 2023, lagu tersebut sudah disaksikan oleh lebih dari 4 juta orang.
Lalu mengapa lagu tersebut menjadi trending? Ada yang mengatakan bahwa lagu tersebut sesungguhnya merupakan kisah nyata yang dialami sendiri oleh sang penyanyi yaitu Lesti yang mengalami masalah KDRT tetapi memilih mempertahankan rumahtangganya dengan memaafkan sang suami. Barangkali hal tersebut benar.
Tetapi menurut saya lagu tersebut menjadi trending karena mengisahkan kisah sehari-hari yang dialami oleh banyak orang yaitu masalah rumahtangga atau kisah percintaan tetapi dengan ending yang tidak biasa.
Sebagaimana diketahui lagu tersebut menceritakan tentang kebingungan seorang gadis apakah dia harus berpisah dengan kekasihnya yang ketahuan menyeleweng ataukah melanjutkan hubungannya dengan kekasihnya tersebut. Setelah berserah diri kepada Tuhan, sang gadis memilih untuk melanjutkan hubungannya dengan memaafkan kekasihnya dan memberinya kesempatan kedua meskipun banyak orang menjadi kecewa.
Jadi kekuatan lagu tersebut justru terletak pada ending atau akhirnya dimana sang gadis memilih untuk memaafkan kekasihnya atas tindakannya menyeleweng dan memberinya kesempatan kedua meski hal itu membuat banyak orang kecewa.
Hal ini tentu bertentangan dengan ending dari banyak perintaan bahkan rumahtangga banyak orang biasa bahkan artis yang berakhir dengan perpisahan atau perceraian. Kata "maaf" sudah jarang dijumpai atau bahakan tak adaa lagi di kalangan masyarakat dan rakyat biasa ketika menghadapi kassus penyelewengan atau masalah lain dalam percintaaan atau rumahtangga.
Lagu "Insan Biasa" yang dibawakan Lesti justru menawarkan jalan lain- yang mungkin tidak populer- yaitu memaafkan atas tindakan pasangan atau kekasih. Atau dengan kata lain, lagu tersebut menawarkan keutamaan manusia sebagai ciptaan Tuhan yang mempunyai derajat tertinggi yang selalu harus mendahulukan memaafkan dan cinta kasih dibanding dendam dan kebencian.
