Lihat ke Halaman Asli

Dr. Nugroho SBM MSi

Saya suka menulis apa saja

Hati-Hati Pamer di Media Sosial Bisa jadi Tanda Sakit Jiwa

Diperbarui: 13 Maret 2023   00:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gamabar: pexels.com

Kemajuan teknologi termasuk berkembang suburnya berbagai media sosial telah membawa gaya hidup baru bagi masyarakat. Salah satu gaya hidup tersebut adalah suka pamer berbagai hal- termasuk kekayaan - di media sosial atau dikenal dengan istilah populer "flexing".

Dalam batas-batas wajar sebenarnya pamer tidak apa-apa karena itu juga merupakan sifat manusia yang suka pamer dan dipuji. Tetap[i hati-hati suka pamer bisa jadi merupakan gejala sakit jiwa. Berikut tanda-tanda jika suka pamer sudah jadi gejala sakit jiwa.

Pertama, jika setelah menayangkan sesuatu di media sosialnya dan sedikit atau tidak ada yang melihat dan memberikan komentar maka orang tersebut marah-marah, sedih dan akhirnya mengalami depresi

Kedua, jika seseorang hanya demi supaya materi atau konten yang ditayangkannya melakukan hal-hal yang tidak pantas, berbahaya, menyakiti orang lain, dan hal-hal yang tidak baik lainnya. Atau dengan kata lain supaya dia populer maka dia menghalalkan segala cara.

Ketiga, terlalu memaksakan diri membeli barang di luar kemampuannya hanya demi memamerkannya di media sosial. Hal ini akan berakibat lanjutan berupa misalnya tindak kejahatan atau terlilit utang.

Keempat, apa yang dipamerkan bukan miliknya sendiri. Bisa saja hasil meminjam atau bahkan misalnya: hanya menumpang foto di rumah mewah atau mobil mewah milik orang lain.

Itulah gejala pamer yang harus mulai diwaspadai sebagai gejala sakit jiwa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline