Banyak orangtua yang memiliki anak lebih dari satu sering melakukan tindakan pilih kasih. Maksudnya memberikan pendidikan atau perlakukan istimewa terhadap anak yang satu dan tidak terhadap yang lain. Tindakan demikian memberikan dampak negatif. Berikut dampak negatif yang terjadi jika orangtua melakukan tindakan dan pendidikan pilih kasih terhadap anak-anaknya.
Pertama, menimbulkan konflik dalam keluarga. Anak-anak yang enrasa menjadi korban pilih kasih lama kelamaan akan membenci anak yang lebih dikasihi orangtuanya dan juga membenci orangtuanya. Hal ini jika dibiarkan akan menimbulkan konflik dalam keluarga. Keluarga menjadi tidak rukun.
Kedua, anak yang merasa diperlakukan lebih buruk akan merasa rendah diri. Ia merasa kalah dalam segalanya dibanding saudaranya yang diperlakukan lebih baik. Persaan rendah diri ini akan membawa berbagai dampak buruk bagi anak, antara lain ia tidak bisa mengembangkan potensi dan kemampuan dirinya di masa-masa mendatang.
Ketiga, dampak yang tidak kalah buuk adalah si anak ketika nantinya menjadi orangtua juga akan melakukan tindakan serupa kepada anak-anaknya karena diberi contoh oleh orangtuanya. Jadi kesalahan atau dosa itu menjadi kesalahan atau dosa turun temurun. Ada pepatah yang mengatakan bahwa "anak adalah peniru paling sempurna dari orangtuanya". Kiranya pepatah itu berlaku pula dalam kasus orangtua melakukan tindakan pilih kasih terhadap anak-anaknya.
Oleh karena itu para orangtua sebaiknya tidak melakukan tindakan pilih kasih terhadap anak-anaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H