Ada iklan di media massa yang menawarkan kuburan mewah bagi orang-orang kaya
Bentuknya bagus, besar, dan ada tulisan dengan tinta emas di nisannya
Harganyapun senilai rumah mewah dengan segala fasilitasnya
Rupa-rupanya orang-orang kaya pada saat matipun masih bermimpi sebagai orang kaya
Dan di sekitar kuburan mewah itu, ada perkampungan kumuh yang rumah-rumahnya sempit, bau, dan malah mirip kuburan sejatinya
Jadi bagi orang miskin justru hidup bagaikan sudah mati tiada bernyawa
Tapi kehidupan nanti yang abadi bukan soal mewah tidaknya kuburan atau kumuh tidaknya rumah kita
Kehidupan nanti adalah soal amal dan derma serta perbuatan mulia tanpa memandang harta