Meski hanya berhasil menahan Uruguay dengan skor imbang 0-0, namun hal itu merupakan sejarah bagi Korea Selatan (Korsel).
Mengapa? Karena Korsel sebelumnya tidak pernah menang melawan Uruguay di Piala Dunia. Pada Piala Dunia tahun 1990, Korsel kalah 1-0 melawan Uruguay. Sedangkan pada piala Dunia 2010 kembali Korsel kalah dengan skor 2-1. Hasil ini cukup positif dan menggembiarakan bagi Korsel sebab tim Uruguay meruapakn tim sepakbola yang kuat dan pernah menjadi juara piala dunia 2 (dua) kali yaitu tahun 1930 dan 1950.
Korsel dalam penguasaan bola juga unggul yaitu 52 persen dibanding Uruguay yang menguasai bola 42 persen. KUnci Korsel bermain cemerlang melawan Uruguay ada 3 (tiga). Pertama, termotivasi oleh 2 (dua) tim dari Asia yang berhasi memang yaitu Jepang yang mengalahkan Jerman 2-1 dan Arab Saudi yang mengalahkan Argentina 2-1 juga.
Kedua, kehadiran "pahlawan bertopeng" yaitu Song Heung Min yang baru pulih dari cedera setelah menjalani operasi wajah yang "dipaksa" dipasang oleh pelatih Korsel dan ternyata sebagai "stater" cukup piawai sehingga menyulitkan Uruguay. Ketiga, keberuntungan juga berada di pihak Korsel karena ada beberapa tendangan ke arah gawang yang ternyata tak menghasilkan gol. Satu di antara nya membentur gawang Korsel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H