Lihat ke Halaman Asli

Dr. Nugroho SBM MSi

Saya suka menulis apa saja

Inilah Manfaat Presidensi G20 bagi Indonesia

Diperbarui: 15 November 2022   11:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gaambar: news.detik.com

G20 adalah forum kerjasama 20 negara di dunia yang mencakup negara maju dan negara sedang berkembang. Pertamakalinya G20 dibentuk tahun 1999 hanya beranggotakan 7 negara maka kala itu disebut G7. 

Tujuannya untuk mengatasi krisis ekonomi dunia tahun 1999 yang melanda Asia, Rusia, dan Amerika Latin. Kemudian keanggotannya diperluas menjadi 20 negara dan dinamai  G20. Namun G20  tidak seperti kerjasama antar negara yang lain karena: tidak mempunyai ketua dan sekretariat yang tetap. Ketua dan sekretariat akan berganti setiap tahun bergiliran antar anggota. 

Pada tahun 2022 ini Indonesia memegang presidensi atau ketua G 20. Sebelumnya yaitu tahun 2021, Presidensi G20 dipegang oleh Italia dan tahun 2023 nanti akan dipegang oleh India.

Tentu ada manfaat tidak langsung dan langsung dari Presidensi Indonesia atas G 20 di tahun 2022 ini.

Ada beberapa manfaat tidak langsung

Pertama, Indonesia akan lebih dikenal oleh negara-negara anggota G20. Dengan lebih dikenal maka Indonesia akan diperhitungkan sebagai engara besar di dunia. Akan ada tawaran-tawaran kerjasama yang akan saling menguntungkan antara Indonesia dengan negara-negara lain di dunia.

Kedua, Indonesia bisa menunjukkan kepada negara-negara anggota G20 tentang keeberhasilan kebijakan-kebijakan ekonomi terutama dalam penanggulangan pandemi Covid-19 yang memng sudah banyak dipuji oleh beberapa negara sebagai salah satu contoh negara yang berhasil menanggulangi Covid-19 dan berhasil bangkit ekonominya dari keterurukan akibat krisis Pandemi Covid-19.

Ketiga, Indonesia bisa menunjukkan kepada dunia bahwa negara sedang berkembangpun bisa memimpin forum kerjasama yang anggotanya negara-negara maju dan negara sedang berkembang. Hal ini akan membangkitkan rasa percaya diri negara-negara sedang berkembang yang lain yang kerap merasa rendah diri di hadapan negara-negara maju.

Di samping manfaat tidak langsung, ada beberapa manfaat tidak langsung.

Pertama, adanya penerimaan devisa dari kunjungan para delegasi anggota G20.

Kedua, akan menggerakkan sektor UMKM di Indonesia terutama di lokasi-lokasi yang menjadi pertemuan para delegasi G20.

Ketiga, akan menggerakkan konsumsi domestik Indonesia yang selama ini memang menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline