Media sosial sekarang ini sudah digunakan dan dikenal hampir di semua lapisan sosial ekonomi masyarakat dan juga hampir di semua lapisan umur.
Sebagai orangtua kita kadang sangat khawatir ketika anak-anak kita bermain dan terlibat aktif di media sosial.
Kekhawatiran itu sangat wajar karena maedia sosial bisa mempunyai dampak negatif terhadap anak-anak. Dampak negatif itu misalnya: penculikan, pembullyan, pemerasan dan juga kecanduan.
Ada beberapa tips untuk mendampingi dan mengaarahkan anak supaya menggunakan media sosial secara bijak dan positif.
Pertama, ikuti (follow) media sosial milik anak. Tujuannya agar kita sebagai orangtua bisa ikut mengintrol aktivitas anak di media sosialnya.
Kedua, beri pengertian kepada anak tentang beberapa dampak negatif penggunaan media sosial jika tidak hati-hati dan menggunakannya dengan bijak. Beberapa dampak negatif tersebut misalnya: penculikan, pembullyan, pemerasan, dan kecanduan.
Ketiga, berikan pengertian untuk berpikir sebelum menggungah sesuatu di media sosial. Apakah unggahan itu bukan sesuatu yang negatif misal: menyerang orang lain, sesuatu yang bertentangan dengan moral dan kesopanan, dan lain-lain.
Keempat, ajarkan cara membuat privasi akun. Privasi akun akan menyaring siapa saja yang bisa melihat dan berkomentar di akun sang anak. Hal ini mencgah pihak-pihak tertentu yang punya maksud tidak baik.
Kelima, ajatkan untuk mematikan penanda lokasi di akun media sosial si anak. Beberapa kasus penculikan pada anak ternyata setelah ditelusuri si penculik tahu lokasi si anak dari penanda lokasi di media sosial si anak.
Keenam, batasi waktu penggunaan gawai (handpohone) untuk bermain media sosial. Hal ini dilakukan untuk mencgah kecanduan si anak pada media sosial.
Ketujuh, berikanlah contoh penggunaan media sosial yang baik. Si anak biasanya meniru perilaku orangtuanya termasuk dalam menggunakan media sosial. oleh karena itu orangtua perlu memberikan contoh yang baik dalam menggunakan media sosial.