Akhir-akhir ini ramai diberitakan tentang gagal ginjal pada anak yang sifatnya akut (mendadak , lawannya adalah gagal ginjal kronis yaitu lewat proses yang panjang). Gagal ginjal akut tersebut diduga disebabkan oleh anak minum obat batuk sirup yang mengandung unsur kimia yang berlebihan menyebabkan gagal ginjal yaitu Etilen Glikol (E), Dietilen Glikol (DEG), dan Etilen Glikol Butil Eter (EGBE). Saat ini Kementrian kesehatan dan Direktorat BPOM sedang bekerjasama dengan pihak aparat keamanan untuk menyelidiki apakah ada unsur kesengajaan dari pabrik obat batuk sirup untuk anak untuk menggunakan bahan-bahan kimia tersebut secara berlebihan.
Kementrian kesehatan juga telah mengimpor dan mendatangkan obat penawar untuk cairan kimia yang menyebabkan gagal ginjal anak akut yaitu fomepizole
Ada beberapa gejala gagal ginjal akut pada anak: mengalami diare berat, sering mual dan muntah-muntah, batuk, pilek, dan demam selama 3 sampai 5 hari, sering mengantuk, jumlah air seni atau kencing sangat sedikit dan bahkan sering mengalami kesulitan untuk buang air kecil.
Jika menemukan gejala-gejala seperti itu maka ada baiknya memeriksakan si anak pada dokter untuk dilakukan pemeriksaaan lebih lanjut.
Mudah-mudahaan upaya pemerintah untuk menyelidiki dan menindak bila memang bersalah pada pabrik obat batuk sirup anak yang menyebabkan gagal ginjal anak segera membuahkan hasil serta penggunakan obat penawarnya juga berhasil sehingga banayak anak Indonesia terselematkan dari penyakit gagal ginjal akut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H