Sang lelaki tua itu hanya bisa merenung secara pahit
Ruang publik di kotanya kian sempit
Dulu ketika ia kecil ia sangat suka berkumpul bersama teman-temannya di alun-alun di depan masjid
Kini alun-alun itu tak ada lagi bahkan dalam luas yang sangat sempit karena terhimpit
Terhimpt oleh berbagai aktivitas perdagangan dan komersial yang sebenarnya hanya menciptakan kehidupan yang pahit
Kehidupan yang individualistik dan tak lagi kenal satu dengan yang lain meski rumah mereka berhimpit sehingga manusia jadi egois dan tak peduli satu sama lain meski mereka sama-sama menjerit
Ia tak tahu mana yang lebih dahulu: ruang publik yang sempit sehingga manusia jadi egois, ataukah karena manusia modern makin egois sehingga tak butuh lagi ruang publik yang luas hingga makin menyempit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H