Ketika merasa sudah mulai menua dan mendekati waktunya, sang lelaki melepas burung piaraannya
Ia merelakan burung itu lepas bebas di alam dan menyesuaikan diri dengan alam sekitarnya
Itu lebih baik daripada nantinya ketika ia tiada tak ada yang bisa merawat burung kesayangannya
Tapi satu purnama setelah dilepas, burung itu kembali kepadanya
Meski tak bisa berkata dari sinarmatanya burung itu hendak mengatakan ternyata tak ada tempat nyaman baginya di alam bebas sana
Tak ada pohon-pohon rindang serta tumbuhan atau buah-buahan untuk makanannya
Semua sudah jadi hutan beton, pabrik, atau perumahan mewah tanpa hijauan alam yang indah mempesona
Sang lelaki lalu membukakan sarang bagi burung kesayangannya
Ia dan burung kesayangannya lalu sepakat menua bersama
Bahkan nantinya pergi ke keabadian bersama daripada sang burung harus berjuang sendirian di alam bebas yang ternyata tak lagi bersahabat dengan flora dan fauna karena keserakahan manusia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H