Lihat ke Halaman Asli

Dr. Nugroho SBM MSi

Saya suka menulis apa saja

Tips Menghadapi Atasan yang Pilih Kasih

Diperbarui: 5 Juni 2022   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: pexels

Ada berbagai masalah yang dihadapi seseorang dalam bekerja. Salah satu masalah yang timbul adalah kita menghadapi atasan kita yang terkesan pilih kasih. 

Maksudnya ada karyawan-karywan tertentu yang hubungannya sangat dekat dengan atasan sehingga seringkali mendapat perlakuan istimewa, misal: sangat jarang ditegur atau dimarahi oleh atasan. Tentu ini membuat kita tidak nyaman di tempat kerja.

Lalu bagaimana jika kita menghadapi atasan yang demikian? Ada beberapa tips untuk menghaapi atasan yang brsikap pilih kasih di tempat kerja.

Pertama, selidikilah dan amatilah rekan sekerja yang mendapat perhatian istimewa dari atasan kita. Jika sebabnya adalah karena mereka merupakan orang-orang yang bekerja rajin, tak pernah terlambat masuk kantor, dan selalu penuh inisiatif dengan mengajukan usul-usul baru yang kreatif di bidang pekerjaannya maka justru kita harus mencontohnya.

Kedua, coba jalinlah komunikasi yang lebih baik serta bersikap lebih terbuka ter hadap atasan kita. Mungkin atasan terkesan menjaga jarak dan acuh tak acuh terhadap kita karena kita yang kurang terbuka dan kurang komunikasi dengan atasan kita. 

Ada berbagai cara untuk menjalin komunikasi yang lebih baik dengan atasan kita. Salah satu caranya adalah dengan melalui pembicaraan tentang hobinya.

Ketiga, jika kita memandang bahwa sikap atasan yang pilih kasih itu sudah keterlaluan dan tak ada alasan yang objektif yang melandasinya (alasan objektif sudah dikemukakan misal karena karyawan yang dekat itu memang karywan yang baik) maka ada baiknya bicara empat mata dengan atasan kita. 

Sampaikan bahwa sikap atasan tersebut bisa menimbulkan lingkungan kerja yang tidak nyaman, tentu dengan kata-kata yang baik dan sikap yang tetap hormat.

Keempat, jika kita tidak cukup keberanian untuk menegur atasan kita maka alternatif yang lain adalah kita mengabaikan saja sikap atasan kita tersebut. Lebih baik kita fokus pada pekerjaan kita. Yang penting kita digaji atau dibayar setimpal dengan pekerjaan kita.

Juga kita harus berpikir bahwa jika kita keluar dari pekerjaan karena sikap atasan kita maka akan menemui kesulitan untuk mencari pekerjaan yang baru.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline