Pada saat Lebaran biasanya kita mengkonsumsi makanan yang banyak santannya. Makanan bersantan salah satunya opor tersebut meupakan masakan favorit ketika Lebaran. Kita banyak menerima kiriman opor dari saudara maupun tetangga. Juga jika kita berkeliling untuk Hal bi Halal ke saudara dan tetangga juga pasti ditawari makan opor.
Namun mengkonsumsi makanan dengan santan yang banyak dan kental jika terlalu banyak akan membahayakan kesehatan karena kandungan lemak jenuh di dalamnya.
Bahaya mengkonsumsi makanan bersantan yang mengandung banyak lemak jenuh adalah bisa terkena penyakit berbahaya seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan hipertensi.
Oleh karena itu kita perlu menyiasati agar mengkonsumsi makanan bersantan di Lebaran tetap aman bagi kesehatan.
Pertama, jika memasak sendiri masakan bersantan tersebut maka santan bisa diganti dengan susu segar. Rasa yang dihasilkan relatif sama tetapi susu segar lebih aman daripada santan.
Kedua, jangan mengkonsumsi makanan bersantan dalam porsi besar dan sering. Mungkin hanya semangkok kecil cukup dan dua kali sehari cukup. Jika sehari makan tiga kali maka yang ketiga dalam bisa diganti dengan menu yang lain.
Ketiga, jangan mencampur makanan bersantan dengan makanan lain yang juga sangat berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Contoh makanan lain yang berbahaya tersebut adalah kerupuk yang asinnya berlebihan dan digoreng, jeroan, dan lainnya. Kombinasi antara makanan bersantan dengan berbagai makanan yang juga berbahaya akan mempunyai efek negatif berlipat bagi kesehatan.
Keempat, imbangi konsumsi makanan bersantan dengan makanan tinggi serat, Contoh makanan tinggi serat tersebut adalah buah-buahan dan sayuran. Jadi setelah makan makanan bersantan bisa dilanjutkan dengan makan buah-buahan atau sayuran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H