Wanita itu tak tahu apa itu emansipasi tetapi menjalaninya
Ia tak tahu siapa RA Kartini yang katanya pejuang emansipasi wanita
Maklum Sekolah Dasar pun tak ditamatkannya
Tak ada biaya kata kedua orangtuanya
Dan di kelas ia banyak tak menyimak pelajaran karena ia banyak tertidur di kelas ketika guru sedang menyampaikan soal sejarah Indonesia
Kini ia harus sendirian saja membesarkan kedua anaknya
Suaminya pergi meninggalkannya tanpa alasan yang jelas di logika
Dijalaninya hari-hari dengan mengerjakan pekerjaan yang sebenarnya merupakan pekerjaan pria
Ia mengangkut batu-batu kali ke truk pada suatu kesempatan untuk mendapatkan uang sekedarnya
Lain waktu ia membantu mengaduk semen dan pasir di suatu proyek pembangunan untuk memperoleh upah guna biaya sekolah anaknya
Juga sebagai tukang parkir dilakoninya.
Karena suami tak ada maka ia juga harus berperan sebagai ayah meski ia seorang wanita
Maka ketika orang banyak berbicara tentang emansipasi wanita
Ia hanya heran saja bahwa itu seolah-olah harus diperjuangkan dan belum ada
Sebab selama ini ia sudah melakoninya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H