Lihat ke Halaman Asli

Dr. Nugroho SBM MSi

Saya suka menulis apa saja

Kita Semua Juga Akan Mudik Abadi

Diperbarui: 20 April 2022   00:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: malutnetwork.com

Salah satu tradisi yang unik di Hari Raya Lebaran adalah tradisi pulang kampung atau yang lebih dikenal dengan istilah mudik.

Mudik atau pulang kampung atau kembali ke daerah asal memang sesuatu yang seolah merupakan kebutuhan rohani dari setiap orang yang telah lama meninggalkan daerah asalnya untuk mencari nafkah ataupun untuk kepentingan yang lainnya.

Mudik dibutuhkan untuk beberapa fenomena yang dialami oleh seseorang yang merantau atau sudah lama meninggalkan kampung halaman. 

Pertama, bagi mereka yang bekerja keras membanting tulang di rantau maka dengan mudik atau kesempatan untuk beristirahat sebentar dari perjuangan mencari nafkah dan menikmati kembali masa-masa kecil atau remaja dimana tuntutan untuk bekerja keras itu belum ada

Kedua, bagi yang sudah berhasil di rantau maka mudik juga merupakan sarana mengenang mungkin masa-masa susah dulu di kampung sehingga lebih mensyukuri apa yang didapatkaan sekarang.

Ketiga, mudik juga sarana untuk mempertemukan kembali keluarga besar yang sudah terpisah dan tersebar di beberapa daerah. Mudik biasanya akan diikuti dengan silaturahmi antar keluarga besar sehingga hubungan persaudaraan dipererat kembali.

Dengan kata lain kata "pulang" atau mudik memberikan kesjukan tersendiri bagi mereka telah sukses menyelesaikan puasanya  dan merayakan lebaran.

Namun kita semua juga diingatkan suatu saat kita akan pulang atau  mudik abadi yaitu saat kita harus menghadap kepada Tuhan sang pemilik kehidupan. 

Semestinya seperti mudik, kematian atau kepulangan kita kepada Tuhan yang dulu menciptakan kita dan pemilik kehidupan kita juga bukan sesuatu yang menakutkan melaikan yang harus dihadapi dan pada tingkat kesadaran yang paling dalam dirindukan. Namun untuk mudik abadi tersebut memang dibutuhkan kesiapan kita untuk hidup baik sesuai dengan tuntunanNya. 

Melakukan kesahan dan dosa adalah biasa namun dengan bertobat dan tidak mengulangi kesalahan dan dosa tersebut maka kesalahan dan dosa tersebut akan diampuni oleh Tuhan yang Maha Rahim.

Puasa sesungguhnya melatih mereka yang menjalankannya untuk hidup yang baik sehingga pada saat mudik abadi nanti telah siap.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline