Sang wanita bagai setangkai mawar yang tak lagi bergunaBagai mawar yang tergeletak layu dan terluka
Sang pemetiknya yang tanpa cinta mencampakkannya
Sang mawar tak mampu menjaga dirinya hingga sang pemetik bisa melukainya dengan sayatan yang lebih tajam dari duri yang dimiliki dan dipasangnya
Rupa-rupanya di samping duri radar berkepekaan tinggi juga harus jadi senjata
karena kelemahan wanita ada di telinga jika mendengar sanjungan dan janji surga
serta hati yang mudah luluh hanya dengan janji-janji surga yang kosong belaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H