Lihat ke Halaman Asli

Dr. Nugroho SBM MSi

Saya suka menulis apa saja

Tak Hanya Sekedar Abu di Dahi

Diperbarui: 1 Maret 2022   22:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: pixabay.com

Abu kembali dioleskan di dahi pada rabu abu.

Abu di dahi bukan hanya tanda sepele yang tak perlu

Abu sebagai pertanda pertobatan yang dituntut atas dosa-dosa masa lalu
Tapi tak boleh bahwa dosa masa lalu itu membelenggu
Masa depan semua harus mengingkari dosa dan masa lalu biarlah berlalu

Debu juga mengingatkan bahwa manusia hanyalah debu di hadapan  Sang Pencipta selalu
Di hadapan Tuhan seberapapun berkuasa dan berilmu serta berharta manusia  ia tak lebih dari kotoran yang besarnya sekuku

Debu juga mengingatkan bahwa manusia dulu dibentuk dari debu dan nanti akan berpulang menjadi debu
Semua di dunia ini tak kekal abadi, ia hanya kekekalan yang ternyata semu

(Puisi untuk menyambut Rabu Abu tanggal 2 Maret 2022  sebagai masa awal puasa dan pantang atau prapaskah untuk menyambut Hari Raya Paskah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline