Sang lelaki tiap kali bekerja keras sepanjang hari dan pulang ke rumah tanpa sisa tenaga
Tapi ada obat lelah yang tak kalah hebat dari pijat refleksi yang prima
Obat itu adalah senyuman manis sang istri yang selalu menyambutnya tiap sore ketika ia tiba
Senyum yang disertai sapa ibarat siraman air ketika dahaga
Tak lupa pula hidangan kopi hangat yang sering tanpa gula karena tak ada cukup uang belanja
Ditambah lagi sang istri tak pernah bertanya, hari ini dapat rejeki berapa
Berapapun yang dibawa lelaki pulang dari bekerja diterimanya dengan suka cita
Barangkali inilah gambaran bahwa surga bukan soal nanti ketika tiada
Surga sudah hadir di dunia lewat lelaki dan wanita yang saling mencinta apapun kondisi dan suasananya
