Jagad politik dan pemerintahan di Indonesia saat ini tengah ramai memperbincangkan pernyataan Edy Mulyadi- juru bicara PKS yang kemudian dibantah oleh PKS bahwa Edy berbicara atas nama pribadi- yang dianggap menghina penduduk dan ras Dayak di Kalimantan. Edy memang sudah minta maaf tetapi tampaknya masyarakat adat Kalimantan menganggap bahwa permintaan maaf Edy tidak tulus. Ia meminta maaf tetapi dengan membela diri. Kasus ini tampaknya belum akan selesaai dalam waktu dekat.
Sebelumnya, politikus PDIP Arteria Dahlan juga kesandung kasus masalah ras. Ia meminta Jaksa Agung memecat Kajati yang menggunakan bahasa sunda saat rapat. Masyarakat Sunda tersinggung dengan hal ini. Arteria Dahlan kemudian memang memintaa maaf dan kasusnya reda.
Para politikus tampaknya harus berbicara sangat hati-hati menyangkut masalaah suku dan ras di Indonesia. Jika tidak maka hal itu akan merugikan dirinya dan juga partainya. Salah satu contoh yang menarik dalam hal ini adalah Kasus Prabowo Subianto di Pilpres lalu. Waktu itu Pasangan Prabowo-Sandy maju bersaing dengan Pasaangan Jokowi-Maaruf. Prabowo waktu itu sebenarnya hendak mengatakan soal kemiskinan dan ketimpaangan.
Bahwa Jakarta sangat maju dan modern sementara banyak daerah di Indonesia masih tertinggal. lalu Prabowo menyebut "tampang Boyolali" yang dikatakannya menyebut nama Hotel-hotel di Jakarta akan kesulitan, apalagi kalau mau menginap di sana nanti pasti akan ditolak. Lalu ributlah jagad politik Indonesia waktu itu. Prabowo dianggap menghina masyarakat Boyolali. Hasilnya ketika hari pemungutan suara, ada 25 TPS di Boyolali yang suara Prabowo-Sandy nol.
Dari tiga kasus tersebut maka selayaknya para politikus di Indonesia harus hati-hati berbicara menyinggung masalah suku dan ras di Indonesia. Di satu sisi, masyarakat Indonesia sangat majemuk dalam suku, ras, agama, dan aliran. Di sisi yang lain masyarakat juga makin terdidik yang bisa membedakan mana kritik, mana hinaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H