Lihat ke Halaman Asli

Dr. Nugroho SBM MSi

Saya suka menulis apa saja

Sang Gadis Menyapa Rembulan

Diperbarui: 11 Januari 2022   10:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: pixabay.com

Di setiap malam yang dingin, sang gadis menyapa rembulan. Tapi tak ada jawaban. Dan memang ia tak membutuhkan jawaban

Yang ia butuhkan sebenarnya adalah teman yang bisa mengurangi beban.

Sudah beberapa kali ia menyampaikan duka dan laranya pada laki-laki yang dikenalnya. Sudah beberapa kali juga ada yang menanggapinya dengan sepenuh jiwa. Lalu ia beberapa kali menjatuhkan hati pada laki-laki itu yang dianggapnya sebagai imam yang akan mengentaskannya dari lembah kedukaan. Tapi lelaki-lelaki itu selalu meninggalkan. Jadi bukannya timbunan luka dan beban yang berkurang tapi tambah berat nian.

Maka sang gadis - kini- tiap malam memiih menyapa rembulan. Rembulan memang hanya diam tak memberi jawban. Tapi itu sudah cukup untuk beban teringankan. Daripada jawaban lelaki yang kelihatannya nyaman tapi ternyata hanya menambah luka bagai tusukan pisau yang tajam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline