Menyambut tahun baru, sang lelaki hendak mengucap syukur senantiasa.
Syukur atas segala peristiwa. Syukur atas segala peristiwa sedih yang sempat ia keluhkan namun pada akhirnya ia syukuri karena ada rencana Tuhan yang lebih indah terasa. Pun pula atas sega,a keberhasilan dan pencapaian yang membuatnya bahagia walau sesaat, tetap rasa terima kasih tak terhingga ia ucapkan pada Yang Kuasa.
Kepada yang ia genggam erat namun ternyata meronta pergi juga ia merelakan dengan suka hati karena memang tak ada yang abadi di dunia.
Kepada yang berjanji akan tinggal tetapi ternyata tanggal juga, sang lelaki berkata dalam hati: tak apa-apa. Semua di dunia adalah fana.
Lalu sang lelaki menyimpulkan bahwa semua luka, derita, dan bahagia memang anugerah dari Tuhan bagi setiap manusia agar cerita hidup di dunia punya banyak makna dan warna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H