Dalam tidur pulasnya, sang lelaki bermimpi pintu surga terbuka. Para penghuni surga bergembira ria menyambutnya.
Sang lelaki heran tak terkira. Sebabnya ia merasa sebagai pendosa berat yang bertobat baru sekejap saja. Tapi cahaya terang dari arah pintu berkata: Surga menyambutmu dengan sangat suka cita. Meski engkau berbalik arah baru saja. Surga lebih bergembira karena bertobatnya satu orang daripada sembilanpuluh sembilan orang baik yang sudah ada pada jalannya.
Sang lelaki lalu terbangun dengan rasa syukur tak terkira. Sampai-sampai ia meneteskan air mata. Ternyata laku tobatnya diterima Yang Kuasa, berkebalikan dengan cemoohan yang masih saja ia terima dari sesama manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H