Sang lelaki ingin menyatakan cintanya pada sang kekasih hatinya.
Ia ingin memetik bunga-bunga dan merangkainya. Tetapi lalu timbul tanya dalam hatinya: bukankah memetik bunga itu akan merusak pohonnya yang bagai ibu dipisahkan dari anaknya?
Sang lelaki tak ingin pernyataan cintanya merusak alam sekitarnya. Lalu ia tidak jadi memberikan bunga yang dipetik kepada kekasihnya. Akhirnya yang diberikan adalah tanaman bunga dalam pot yang belum berbunga. Ia berikan kepada kekasihnya supaya disiram dan dirawatnya tanaman itu sampai nanti mekar bunganya. Kesabaran merawat tanaman bunga itu akan melambangkan kesetiaan sang gadis untuk merawat cinta mereka hingga makin lama makin tumbuh dan akhirnya mekarlah sang puspa berupa janji abadi di pernikahan nantinya.
Dengan demikian cinta pada gadis kekasihnya selaras dengan cinta sang lelaki pada alam sekitarnya