Suatu ketika cinta sang wanita dan pria pujaannya sedang dilanda prahara bagai perang saudara Sebabnya hanya masalah sederhana. Tetapi dari yang sederhana bisa menjadi taufan yang membahana. Mengakumulasikan konflik yang belum diungkapkan apa adanya.
Lalu terjadilah perang di antara keduanya. Di tengah kecamuk suasana, hadirlah pria yang meupakan orang ketiga. Ia dengan setia mendengar keluh kesah sang wanita. Sang wanita memang merasa lega. Lama-lama ia merasa tertarik dengan sang pria.
Tapi pada suatu titik sang wanita mulai sadar bahwa apa yang dilakukan merupakan pengkhianatan cinta. Ia dan pria keksihnya sudah membuat komitmen hidup bersama. Maka meskipun sang pria orang ketiga tampak lebih menarik di matanya, sang wanita memutuskan untuk menghentikan cinta lain yang menggoda.
Disimpulkan oleh sang wanita jika ada pertengkaran atau perang dalam hubungan cinta anggaplah itu hal biasa. Selesaikan saja secara dewasa berdua. Janganlah mengundang pasukan perdamaian jika terjadi perang dalam hubungan cinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H