Lihat ke Halaman Asli

Dr. Nugroho SBM MSi

Saya suka menulis apa saja

Sang Gadis yang Bagaikan Senja

Diperbarui: 28 Oktober 2021   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: pixabay.com

Sang  gadis merenungkan nasibnya yang bagai senja.

Senja hanyalah penghantar saja. Senja menghantar matahari yang pergi memalingkan muka. Juga mengantarkan rembulan yang datang menggantikan berjaga.

Gadis itu hanya datang di kehidupan sang lelaki sebentar saja. Ia datang pada saat jeda. Ketika kekasih pertama sang lelaki meinggal dunia dan sebelum kekasih terakhir lelaki datang serta jadi pasangan abadi selamanya.

Sebagai pengisi jeda yang bagaikan senja, sang gadis tampaknya menerima perannya. Ia tak sakit hati dan juga tak ingin meninggalkan luka. Hanya saja ia tetap berharap suatu saat nanti ada peran yang lebih pasti baginya. Entah sebagai matahari, atau sebagai bulan tetapi bukan sebagai senja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline