Hari itu tanggal 27 Oktober tahun 1945 terjadi sebuah peristiwa
Komodor Adistjipto, sang pahlawan iu, menerbangkan pesawat Cureng rampasan dari Jepang bercat merah putih pertama kali di udara. Ia terbang dari lapangan udara Maguwo yang sekarang jadi Adi Sutjipto namanya.
Penerbangan itu mengangkat moral pasukan angkatan udara lainnya yang kala itu bernama Badan Keamanan Rakyat Bagian Udara. Pada 29 Juli 1947 perjuangan diteruskan oleh oleh para calon penerbang: Mulyono, Sitardjo Sigit, dan Suharnoko Harbani yang berhasil menyerang markas militer Belanda di Kota Semarang, Salatiga, dan Ambarawa. Operasi itu adalah balasan terhadap serangan yang dikenal sebagai Agresi Belanda pertama.
Dari sejarah penerbangan pertama Adi Sutjipto bisa ditarik pelajaran berharga. Bahwa semangat dan keberanian adalah modal utama dalam segala. Terutama dalam mempertahanakan kedaulatan Indonesia raya. Sarana, prasarana, peralatan hanyalah penunjang semata.
(Puisi Menyambut Hari Penerbangan Nasional 27 Oktober 2021)
