Sang gadis kecil meski sempat menangis menurut saja ketika sang ibu meninggalkannya di panti.
Sang ibu mengatakan hanya pergi sebentar dan akan menjemput esuk pagi.
Dan sang gadis kecilpun tiap pagi selalu duduk di tangga depan panti menanti sang ibu menghampiri .
Tapi entah sudah berapa kali terbitnya matahari, sang ibu tak pernah menepati janji.
Luka hati sang gadis pun kian lama kian tak terobati
Sampailah suatu ketika datang seorang ibu yang mengadopsi.
Sang gadis tumbuh bersama ibu barunya yang sangat mencintai.
Sampai kemudian datang sang ibu kandung asli. Sang ibu kandung memintanya memilih dengan siapa ia hendak pergi.
Sang gadis bingung memilih siapakah yang disebut ibu sejati? Ibu kandung yang meninggalkannya sendiri hingga tunbuh benci di hati .Ataukah ibu tiri yang mengadopsi yang kemudian membesarkannya dengan sangat mencintai
Ataukah sang gadis tidak memilih keduanya tapi pergi dengan lelaki yang mengikatnya dengan janji sepenuh hati?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H