Lihat ke Halaman Asli

Dr. Nugroho SBM MSi

Saya suka menulis apa saja

Perundungan dan Cela yang Ditinggalkannya

Diperbarui: 3 September 2021   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: ayoindonesia.com

Para pelaku perundungan terhadap sesamanya tak berpikir panjang dan tidak bijaksana. Mereka hanya berpikir pendek sependek akal dan otaknya mungkin pula umurnya.

Perundungan akan meninggalkan banyak cela.

Jika di tempat kerja, ada kemungkinan yang kini mereka rundung suatu hari baakal jadi pimpinannya. Lalu apa yang akan terjadi bayangkan saja.

Para perundung juga tak menempatkan diri di sisi yang dirundung, betapa sakitnya. SAkit fisik jika ada mungkin hanya sementara. Tetapi sakit di jiwa dan perasaan lebih perih rasanya. Hal itu mungkin bagi yang dirundung menjadi luka sepanjang hidupnya.

Jika yang dirundung bisa bangkit dari perasaan jatuhnya, mungkin malah ia nantinya menjadi manusia kejam tanpa timbang rasa. Sejarah mencatat, Hitler begitu kejamnya akarena salah satu sebabnya ia dirundung oleh ayahnya dengan kejamnya. Maksud sang ayah baik agar ia jadi manusia yang tangguh dan sukses nantinya. Tapi Hitler menjadi pemimpin karena sifat sadis dan kejamnya.

Dari sisi agama, Tuhan sendiri tentu sangat tak rela ciptaannya direndahkan sedemikian buruknya. Tuhan akan membalasnya nanti di pengadilan akhir zaman dengan hukuman yang sama pedihnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline