Ada beberapa berita menyedihkan terbaca beberapa hari ini.
Tentang bayi-bayi dalam kandungan yang tak sempat dilahirkan karena ibunya selamanya pergi. Pergi tak kembali karena menuju hidup abadi akibat pandemi.
Bayi-bayi itu sebenarnya ingin lahir dan merasakan segarnya udara pagi. Ingin menikmati hangatnya sinar mentari pagi. Tapi tak bisa lagi mewujudkan mimpi-mimpi dan keinginan itu lagi.
Bayi-bayi itu dipaksa hidupnya diakhiri. Tanpa mereka bisa membela diri. Sesuatu yang menimbulkan rasa iba dan ngeri.
Jiwa bayi-bayi itupun mungkin juga belum bisa tenang di alam sana karena mungkin tercabut nyawanya sebelum batas waktu yang ditentukan oleh Yang Ilahi. Jika bisa bertanya, maka mereka akan bertanya: ibu mengapa aku tak diijinkan melihat indahnya dunia ini? Apa salah dan dosaku hingga itu terjadi?
Maka marilah kita berdoa untuk jiwa-jiwa para bayi yang belum sempat dilahirkan karena sang ibu yang pergi karena ibunya terkena pandemi.
Juga marilah menjaga protokol kesehatan lebih ketat dan rajin lagi agar bayi-bayi dalam kandungan tak ikut jadi kurban karena ibunya pergi ke kehidupan abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H