Berita tentang mereka yang tiada karena corona tak juga berkurang jumlahnya.
Makin lama makin terasa dekat saja. Sanak keluarga dan juga tetangga yang mengisi berita duka kian banyak jumlahnya. Satu per satu mereka meninggalkan dunia menuju ke alam baka.
Ruang semakin sempit terasa. Bagai burung yang sangkarnya terus diperkecil ukurannya. Bagai katak dalam tempurung yang tempurungnya kian kecil saja.
Itu karena kelalaian banyak orang jua. .. Maka konsekuensinya juga berat bagi semua.
Namun menjadi paranoid juga tidak bijaksana. Tetap semangat dan lakukan kegiatan asal taat protokol kesehatan tak mengapa.
Protokol kesehatan yang lima M , Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Membatasi mobilitas, perlu ditambah dua B yaitu Berdoa dan Bergembira. Berdoa harus tentu saja karena hanya Tuhanlah yang bisa menghentikan pandemi corona dan melindungi kita. Tak ada yang mustahil bagiNya. Bergembira juga jangan lupa, sebab hati yang gembira akan menambah daya tahan tubuh manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H